Seperti tahun-tahun sebelumnya, PT Kereta Api (KA) kembali menyediakan kereta khusus bagi pemudik berkocek tebal yang ingin pulang kampung tanpa berdesak-desakan, yaitu KA Wisata.
Tarif kereta khusus yang dijadikan satu rangkaian dengan KA Eksekutif itu mencapai Rp 20 juta (1 gerbong) atau setara dengan 40 tempat duduk KA Argo Gede yang harga tiketnya sekitar Rp 500.000. Meski demikian, peminat KA Wisata ini tetap banyak.
Berdasarkan data PT KA Wisata, sudah ada 12 pemesan. Executive Vice President (EVP) PT KA Wisata Sugeng Sugiharto, Kamis, mengatakan, sudah ada belasan pemesan untuk KA Wisata selama Ramadhan dan musim mudik Lebaran tahun ini. "Tepatnya sudah ada 12 pemesan. Namun, saat ini baru diajukan ke kantor pusat agar bisa disesuaikan dengan jadwal KA mudik Lebaran," ujarnya.
Sugeng tidak bersedia menjelaskan identitas penyewa KA itu dengan alasan tidak memegang datanya.
KA Wisata itu terdiri atas tiga KA, yakni KA Toraja, KA Nusantara, dan KA Bali, yang bisa disewa dengan tarif khusus sesuai jarak. KA ini akan disambungkan dengan KA kelas Argo sesuai kapasitas tarik lokomotif.
Kereta Toraja yang bernomor seri S67802, misalnya, memiliki 22 tempat duduk eksklusif, 16 tempat duduk di meeting room, dan 6 tempat duduk di ruang khusus (kabin). KA ini dilengkapi minibar, kamar mandi, fasilitas audio-video, dan AC. Dinamakan KA Toraja karena desain interior serta ukiran dan lukisan di dinding kereta menggambarkan seni dan budaya Tana Toraja. "Dalam perjalanan penumpangnya bisa berkaraoke," kata Sugeng.
KA Nusantara memiliki desain interior dan segala aksesori yang menggambarkan seni dan keindahan dari berbagai pelosok Nusantara. Kereta ini memiliki tempat duduk eksklusif untuk 19 orang serta kamar tidur untuk 2 orang yang dilengkapi kaca rias, lampu tidur, dan wastafel.
Untuk melihat pemandangan luar arah belakang secara leluasa tersedia balkon VIP. Lobi tengah yang ditata mewah dilengkapi audio-video, TV monitor, AC, dan kamar mandi.
"Untuk tujuan Yogyakarta atau Solo tarifnya mulai Rp 17,5 juta, sedangkan ke Surabaya Rp 20 juta. Kalau dibagi 22 orang kan tidak sampai Rp 1 juta," kata Sugeng.
Dia berharap semua pemesan KA Wisata pada musim mudik kali ini bisa berangkat tanpa kendala.
KA ini biasanya disewa oleh para pejabat, artis, dan pengusaha. Pada musim mudik Lebaran 2009, mantan Menkeu Fuad Bawazier menyewa KA ini untuk mudik ke Cilacap. Mayang Sari dan keluarga juga menyewanya untuk mudik ke Purwokerto.
Tiket balik
Sementara itu, mulai Jumat (13/8/2010) ini, masyarakat bisa membeli tiket untuk arus balik KA ke Jakarta. Hari ini adalah pembelian untuk keberangkatan H+l Lebaran atau Minggu, 12 September. Seperti halnya pemesanan tiket mudik, tiket balik juga bisa dibeli dari seluruh stasiun online, kantor pos, agen perjalanan, contact center 121, dan juga ATM BII, BRI, dan Bank Mandiri pada 30 hari sebelum keberangkatan.
Kepala Humas PT KA Daop I Jakarta Mateta Rijalulhaq mengatakan, volume pemesanan tiket balik diperkirakan mulai meningkat. "Tarifnya tidak sampai batas atas, tidak seperti KA mudik," ujarnya.
Harga tiket KA Argo Anggrek pagi H+1 hingga H+8 Lebaran Rp 440.000, tidak mencapai batas atas Rp 500.000. Harga tiket KA Argo Anggrek malam Rp 450.000, sedangkan tiket KA Argo Lawu, Argo Dwipangga, Argo Sindoro, dan Argo Muria sama-sama Rp 400.000; KA Gajayana Rp 420.000; KA Bima Rp 400.000; KA Sembrani Rp 380.000; dan Taksaka Rp 350.000.
sumber http://ramadhan.kompas.com/read/2010/08/13/11463132/Sewa.Kereta.Mewah.Rp.20.Juta