Heboh beredarnya Video Harimau Putih (Pantera tigris) yang dalam beberapa hari ini sempat meresahkan masyarakat dan ramai di bahas di beberapa forum serta media bahkan sampai banyak yang mengklaim Video tersebut adalah kejadian di Taman Safari Indonesia Bogor hingga akhirnya pihak Taman Safari Indonesia mengeluarkan keterangan pers bahwa tidak pernah ada di sana kejadian tersebut.
klik gambar untuk memperbesar
Ternyata rekaman video tersebut bukanlah rekaman baru melainkan rekaman lama sekitar 1 tahun lalu saat kejadian. TKP kejadian bisa dipastikan bukanlah di wilayah Indonesia melainkan di Singapura tepatnya di Singapore Zoo (Kebun Binatang Singapura) yang menjadi Korbannya adalah seorang petugas Cleaning Service kontrak asal Malaysia bernama Nordin bin Montong yang berusia 32 tahun yang ditenggarai memiliki kelainan kejiwaan sehingga yang bersangkutan berani masuk ke wilayah berbahaya tersebut.
Sebenarnya tidaklah susah mencari data dan fakta kejadian tersebut , karena hampir semua media lokal seperti The Strait Times bahkan media Amerika dan Inggrispun banyak yang memuat kejadian tersebut, namun kenapa banyak orang yang mempercayai kejadian tersebut adalah di Indonesia, mungkin bisa jadi dialek yang dipakai adalah dialek melayu sehingga orang yakin kejadian tersebut di tanah air. Namun untuk hal-hal semacam ini memang opini publik gambang sekali terbentuk.
Versi Asli Video tersebut bisa dilihat di http://www.liveleak.com/view?i=de6_1227285307 bahkan keterangan lengkap saya dapatkan di The Straits Times yang memberikan penjelasan detail mengenai kejadian tersebut sebagai berikut (Terlihat di gambar diatas) dimana Nordin ingin memungut sampah (gelas plastik dan kayu) di kandang harimau tersebut oleh karenanya dia membawa sapu dan kotak sampah kuning, namun bisa jadi gerak geriknya membuat harimau itu terusik, diketahui saat kejadian tersebut Nordin baru beberapa hari bekerja kontrak di kebun binatang tersebut.
Namun beberapa sumber lain menenggarai Nordin memiliki gangguan kejiwaan, karena petugas kebun binatang lainnya juga melihat Nordin beberapa jam sebelum dimangsa oleh harimau putih sempat berupaya untuk meloncan ke tempat buaya di kebun binatang tersebut namun ditegur oleh petugas lain yang melihat hingga akhirnya Cleaning Service kontrak dari Malaysia tersebut harus mengakhiri hidupnya di tangan kucing besar alias Harimau Putih di Singapore Zoo tersebut.
Keluarga Nordin (kakak nya yang bernama Nora) yang berada di Kuching Serawakyang dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut dan melihat rekaman video adiknya dimangsa Harimau tidak bisa mempercayai kenapa bisa adiknya Nordin sanggup melakukan hal konyol dengan melompat ke kandang hewan buas tersebut. Nordin masih memiliki 2 adik yaitu Aida dan Norazeana.
Lalu siapa yang merekan video yang beredar di internet tersebut, perekamnya adalah seorang pengunjung yang saat itu langsung melihat kejadian di TKP yaitu turis asal Belanda W. R. de Boer mengambil rekaman dengan sebuah kamera digital kantung (Pocket) sedangakan versi fotonya ada beberapa walau kami dapatkan dalam resolusi kecil dibawah ini
A CLEANER at the Singapore Zoo who jumped into the white tiger enclosure yesterday was killed by the animals as a horrified crowd looked on helplessly.
Malaysian Nordin Montong, 32, was set upon by two of the three big cats in the enclosure at around noon.
According to eyewitnesses, Mr Nordin, who was seen shouting and flinging items about shortly before the incident, vaulted a low wall and landed in a moat in the enclosure, four metres below.
Carrying a yellow pail and a broom, he then crossed the 1.75m-deep moat, walked up to a rocky ledge near where the animals were and began agitating them by swinging the broom.
As two of the tigers approached him, he covered his head with the pail, lay down on the ground, and curled himself into a foetal position, two eyewitnesses, an Australian couple, told police. Their identities were withheld pending investigations.
In a flash, two of the extremely rare white tigers were on him. One took a swipe at him with its paw – which is about the size of a softball glove – and he began screaming in pain, said another eyewitness, Dutch tourist W. R. de Boer.