KEMATIAN YG MENGHERANKAN Legenda yang mengisahkan kematian Rasputin lebih rumit daripada hidupnya. Menurut catatan Greg King dalam buku “The Man Who Killed Rasputin”, percobaan pembunuhan pertama terjadi saat Rasputin pulang ke Pokrovskoye untuk menjenguk anak dan istrinya. Pada tanggal 29 Juni 1914, Rasputin menerima telegram di sebuah gereja ketika ia diserang oleh Khionia Guseva, mantan PSK yang menjadi murid pastur Iliodor. Perlu dicatat bahwa Iliodor pernah menjadi sahabat Rasputin tapi berbalik benci akibat perilaku serta posisinya di kerajaan. Iliodor bekerjasama dengan dengan wanita yang pernah dilukai Rasputin, dan mereka bersama-sama merencanakan pembunuhan ituan Guseva menghujamkan sebilah pisau pada perut Rasputin, namun ia berhasil selamat meski terluka parah. Menurut putrinya Maria, semenjak percobaan pembunuhan itu Rasputin jadi cepat lelah dan mulai mengkonsumsi opium untuk meredakan rasa sakitnya. Usaha pembunuhan kedua dilakukan oleh kelompok bangsawan yag dippimpin Prince Felix Yusupov dan Grand Duke Dmitri Pavlovich. Kala itu Rasputin di undang kediaman Yusupov Moika dan di sana ia disuguhi kue dan anggur yang sudah dicampur racun sianida namun tidak mempan. Yusupov yang kaget karena Rasputin masih hidup, mengambil revolver dan menembaknya. Meski 3 peluru telah bersarang di punggung Rasputin tapi ajaibnya ia masih hidup sehingga Yusupov dan antek-anteknya mengikat Rasputin lalu melemparnya ke sunagi es. Di sanalah Rasputin menemui ajalnya; sama seperti kedua saudaranya. Setelah diatopsi, permaisuri Tsaritsa Alexandra menguburkan Rasputin di Tsarskoye Selo. Namun setelah terjadinya February Revolution, sekelompok pekerja dari Saint Petersburg membongkar makam Rasputin lalu membakarnya. Konon ketika, dikremasi tubuh Rasputin bangkit dan terduduk di tengah api sehungga membuat orang-orang percaya bahwa Rasputin memang berilmu tinggi meski ajalnya sudah lama tiba.
|