Benar-benar dahsyat temuan ilmuan ini.  Bagaimana tidak, tidak  main-main,  mereka berhasil menciptakan nyawa  tiruan. Apakah mereka mau  menyaingi  Tuhan? Terobosan baru ilmiah  dilakukan ahli biologi  berkewarganegaraan  Amerika Serikat. Craig Venter  berhasil menciptakan  ‘kehidupan tiruan’  untuk kali pertama di  laboratoriumnya. Sang ilmuwan  tersebut, menyangkal  bahwa dirinya  mempermainkan Tuhan dengan  karyanya itu.
 
Penciptaan sel sintetik  yang digambarkan sebagai  sebuah tonggak  bersejarah dalam ilmu  pengetahuan oleh seorang ahli  asal Inggris itu,  merupakan mimpi yang  menjadi kenyataan dari  penelitian yang berlangsung  selama 15 tahun oleh  ahli rekayasa  genetik, Dr Ventern.
 
Dia mengembuskan nyawa ke  tubuh bakteri menggunakan  gen yang disatukan  melalui proses di  laboratorium dalam sebuah konsep  pengembangan, dengan  tujuan utama  untuk membuat organisme material  genetik. Termasuk di  dalamnya,  pembuatan organisme tiruan yang  didesain untuk tugas-tugas  khusus  seperti membuat vaksin atau  membersihkan polusi.
 
Tapi  beberapa ahli melihat adanya  potensi bahaya dalam temuan tersebut.   Misalnya, nyawa sintetik bisa  disalahgunakan untuk membuat senjata   biologis.
 
Berbicara dalam  program BBC2 Newsnight di Washington,  Venter membantah  tuduhan dirinya  telah mempermainkan Tuhan. “Tuduhan  itu selalu muncul  setiap kali  muncul terobosan baru di dunia medis  atau ilmu pengetahuan  yang terkait  dengan biologi. (Penelitian) ini  mempunyai tujuan  kemanusiaan untuk  mengontrol sifat alam. Itu sama  seperti bagaimana kita  menjinakkan  hewan,” katanya.
 
“Ini adalah tingkat lebih tinggi dari pemahaman  kita.  Ini adalah tahap  dimana kita bisa mulai memahami bagaimana  kehidupan  itu bekerja dan  mungkin juga bagaimana kita bisa mengontrol  sistem  mikrobiologi untuk  kepentingan kemanusiaan,” tambahnya.
Saat  ditanya, teknik baru tersebut  bisa dibeli oleh pemilik modal besar,   Venter menjawab, teknologi tidak  untuk diperjualbelikan. “Kami berupaya   mengembangkan teknologi ini  untuk memajukan bidang perlindungan  vaksin.  Kami akan menggunakannya  untuk mengembangkan pemahaman dasar  dari  kehidupan sel,” jelasnya.
Venter   juga menyangkal kekhawatiran sejumlah pihak bahwa teknologi itu  akan   digunakan sebagai bio terorisme. “Sebagian orang sepakat bahwa ada    potensi yang berkembang, bahwa teknologi bisa digunakan untuk kekerasan.    Tapi ada juga yang meyakini jika pengembangan ini sangat berpotensi    untuk membantu kehidupan manusia,” paparnya.
 
source: http://www.apabae.co.cc/2010/10/ilmuwan-berhasil-membuat-nyawa-tiruan.html